Membujuk Anak Bandel

     Bagi ibu-ibu  yang memiliki anak balita atau Temen-temen atau siapa saja yang memiliki adik sekitar kelas 1-3 SD, kita sering kali mendapati kebuntuan saat berinteraksi dengan si "adek". Biasanya kia mendapati kebuntuan saat kita mencoba membujuk dia untuk:

• Mandi
• Bangun
• Belajar
• Makan

      Kebuntuan itu terjadi ketika si "Adek" merasa tidak tertarik denga kegiatan itu. Dia sering kali menolak dan bila di paksa akan marah atau sapai menangis.

     Masalah ini akan terus berlanjut apabila kita tidak pernah mengrti perasaan si adek. kita hanya berfikir apa yang seharusnya ia lakukan, apa yang seharusnya ia dapatkan, dan apa ang seharusnya ia pikirkan.

    Pada masa-masa itu si adek memiliki banyak sekali imajinasi, banyak sekali impian, banyak sekali keinginan. Kita dapat memanfaatkan semua itu dari si adek untuk dapat mengatur dan mendidik si adek.

    Sebagai contoh, si adek ingin menjadi pilot, kita dapat mengatakan bahwa saat kecil,pilot itu melakukan hal yang sama yang di inginkan anda.

Lebih jelasnya rumusnya seperti ini:

(impian/cita-cita/keinginan)a <=> (bujukan anda)

kita coba ke ontoh kasus:
si adek:

• belum bangun 
• ksukaannya transformer
• jika dibangukan marah
• belum sarapan
• sudah waktunya persiapan untuk sekolah  

Kita tidak akan berhasil apa bila kita hanya dengan suara tegas, muka garang,mengancam,untuk membuat si adek bangun.
yang kita lakukan adalah

berkata dengan halus,"dek, ayo bangun, sudah siang, kalo kelak ingin bisa buat transformer, adek harus bangun pagi, karena yang bisa buat transfomer itu hanya orang rajin (sambil mencium ipinya)
(menyentukan muka kita ke perutnya agar geli) (mengelus-elus kepalanya)

saat si adek merasakan kenyamanan, kedamaian, kasih sayang, dan motiasi, si adek akan bangun dengan sepenuh hati dan dengan perasaan senang.

Namun walau begitu, anda lebih tau keadaan anak atau adik anda. Yang terpenting dan tidak boleh tertinggalkan adalah visualisasi rasa sayang kita.
sebandel-bandel nya anak atau adik kita, dia diciptakan untuk kelak sebagai pemimpin di bumi
semoga kita termasuk orangorang yang beruntung.